Tuan...
hutan kami habis kau perawani
emas hitam kami habis kau sedoti
apa kau peduli ketika air mata dan
mata air kami mengering?
masih saja kami lihat engkau disana
bertahta di singgasana merah mewah
dengan senyum sumringah dan sikap pongah
meledakkan kumparan amarah
bedebah!
The Island, Feb. 1, 2011
15:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar