Kamis, 07 Januari 2010

Honey

Menatapmu Hon, selalu menyisakan kerinduan dan kepedihan
Mesti memblokir segala rasa setiap kita bertemu
Mesti berpaling ke arah lain, di saat begitu ingin menatap matamu
Langsung ke dalam relung jiwamu

Di saat diri begitu ingin memeluk
Yang terucap di bibir hanyalah sebaris kata pamit
Di saat hati masih ingin di sampingmu
Langkah kaki justru membawaku pergi menjauh
Pulang ke rumah yang sepi dan hampa.
Oh, Honey

Aku tak memintamu membelah lautan
Tak jua meratakan gunung
Atau menaklukkan puncak tertingginya
Yang kupinta hanyalah dirimu, berada di sisiku
Menemaniku mengisi hari-hariku
Mengukir lembar demi lembar sejarah hidup kita

Aku mencintaimu melebihi cintaku terhadap diriku sendiri
Jadi aku mengalah, tidak memaksa
Agar dirimu dapat meraih semua impian hidupmu

Kubuang diriku jauh jauh agar tak merintangi jalanmu
Kubunuh diriku sendiri secara sadar, halus dan perlahan
Kujalin jaring kupasang jerat untuk memerangkap diri
Dalam intrik idealisme memperjuangkan hak azazi
Oh, Honey


The Island, 6 Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar