Selasa, 16 Maret 2010

Gadis Pemetik Cengkeh

Di antara semilir angin gunung
Jemari gadis pemetik cengkeh
Sangat lincah menari-nari

Memanen cengkeh-cengkeh tua
Sebagian telah ranum merah merekah
Dengan rambut putih tergerai indah

Kadang terselip ulat menempel di daun
Putih bening serupa daging rambutan
Dingin, tapi jangan dipegang
Nanti gatal jari tanganmu

Wajah gadis pemetik cengkeh
Merona merah alami
Terpanggang terik matahari
Yang mencuri kecupan di bawah caping

Banyak yang mengincar dirimu
Duhai gadis pemetik cengkeh
Barisan semut anggrang merah
Sungguh penggigit betis yang sadis

Pasukan Luwing hitam panjang
Melaju di sela hamparan ilalang
Bersembunyi dibalik dedaunan coklat
Yang luruh di tanah lembab beraroma sedap

The Island, March 8, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar