Semalam aku bertemu si Pencuri Mimpi
Wajahnya melintas di antara peron-peron
Senyuman di matanya hangat menyapaku
Memberi rasa dan asa pada hari
Ah, si Pencuri Mimpi datang dalam lelapku
Berbaju cokelat, berkaca mata
Menyingkap pekat, mengajakku bercanda
Melupakan nestapa diri
Dimanakah istanamu, Pencuri Mimpi?
Jemariku tak mampu merengkuh dirimu
Bahkan bayangmu pun tak tergapai
Menguap bersama mentari pagi
That's it
Karena mimpinya gak selesai
Keburu pagi sebelum kita sempat berbicara
The Island, Jan 27, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar