Gadis itu telah pergi
Matanya sayu
Tajam menatap relung waktu yang panjang
Banyak harapan tergantung di sana
Penuh keyakinan dia akan gapai itu
Langkah demi langkah bergerak maju
Hanya gelombang rambut melambai-lambai rumah itu
Sedetikpun tak bermaksud tuk kembali
Hanya siulan dan tetesan air mata dedaunan sayup-sayup terdengar
"Selamat jalan Nona, raih cita-cita gemilangmu"
The Island, April 2, 2010
Persembahan yang manis dari seorang teman di kerajaan bawah tanah, balasan sajak 'AKU'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar