Selasa, 16 Maret 2010

Angin Telah Kembali

Setelah malam malam panjang, basah berkubang keringat yang lengket melekat, hari ini angin datang kembali saat aku tertidur pulas dalam naungan sayap fajar. Bagaikan mengerti kerinduanku yang tertahan sekian lama, pagi ini angin berhembus kencang, meniupkan aroma rumput yang basah dimandikan sang hujan.

Penuh semangat kubuka jendela kamar, menatap sisa sisa rona merah di pipi langit lengkap dengan sebaris senyuman awan. Kupejamkan mata meresapi kesempurnaan keindahan damai pagi bersama canda ceria angin di pucuk pohon cempaka di samping rumahku.

Ah angin, jangan nakal! Usap saja perlahan rambut pirangku, jangan kau sisir sepenuh kerinduan setelah berhari hari menghilang. Nah, jadi kusut dan berantakan lagi, kan. Padahal tadi sudah duluan kurapikan. Yang jelas hatiku senang, hari ini angin telah kembali.

The Island, Feb. 18, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar